Komplikasi dari pusing kliyengan yang berkaitan dengan asam lambung tinggi (GERD) jika tidak ditangani secara tepat dan berkelanjutan:
⚠️
1. Gangguan Keseimbangan dan Risiko Jatuh Pusing atau kliyengan akibat penyakit GERD yang sering terjadi dapat mengganggu koordinasi tubuh, terutama saat berdiri atau bergerak cepat. Hal ini meningkatkan risiko jatuh, terutama pada lansia atau orang dengan aktivitas padat.
⚠️
2. Serangan Panik dan Kecemasan Berlebihan Kliyengan berulang bisa memicu serangan panik karena otak mengasosiasikannya dengan kondisi bahaya. Penderita bisa merasa ketakutan berlebihan, sesak, hingga takut kehilangan kesadaran, semua ini memperparah GERD dan memperkuat siklus stres-lambung.
⚠️
3. Gangguan Tidur (Insomnia) Rasa pusing yang tidak menentu membuat seseorang sulit rileks, terutama saat malam hari. Gejala ini dapat menyebabkan gangguan tidur kronis, memperburuk regenerasi tubuh, serta menurunkan daya tahan tubuh.
⚠️
4. Penurunan Kualitas Hidup Kondisi pusing berkepanjangan berdampak langsung pada aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, berkendara, atau bersosialisasi. Hal ini dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan dan meningkatkan rasa frustrasi atau kelelahan mental.
⚠️
5. Kemungkinan Salah Diagnosa Gejala pusing akibat GERD bisa menyerupai gejala gangguan saraf atau jantung. Jika tidak ditelusuri dengan baik, penderita bisa salah mendapat pengobatan, yang justru memperburuk kondisi lambung dan meningkatkan risiko komplikasi.
⚠️
6. Ketergantungan Obat Simptomatik Karena sering merasa pusing, banyak penderita mengandalkan obat sakit kepala, anti-mual, atau penenang tanpa menyelesaikan akar masalah (asam lambung). Ketergantungan ini bisa membebani fungsi hati dan ginjal dalam jangka panjang.